Ketua Komisi III DPRD Kaltara Dorong Pelaku Industri Kecil dan Menengah Kembangkan Usaha

oleh
oleh

NARASI POSITIF.com, KALTARA – Dorongan agar pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di wilayah perbatasan terus diberdayakan kembali mencuat.
Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Utara (Kaltara), Jufri Budiman, menyebut pelatihan bagi masyarakat, terutama di kawasan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Menurutnya, Kaltara sebagai provinsi yang masih tergolong baru membutuhkan perhatian lebih pada pengembangan industri kecil. Ia menilai kegiatan yang menghadirkan pembinaan atau pelatihan usaha merupakan langkah positif untuk mendorong perekonomian masyarakat perbatasan.
“Kita ini berada di kawasan perbatasan dengan Malaysia. Secara geografis dan sosiologis, kegiatan seperti ini sangat luar biasa dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Jufri juga memberikan apresiasi kepada Anggota Komisi VII DPR RI, Hj Rahmawati, S.H yang telah menghadirkan pelatihan bagi pelaku usaha melalui Bimtek Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil Di Kota Tarakan. Ia berharap pemerintah maupun instansi terkait dapat memperluas kegiatan serupa ke lebih banyak wilayah.
“Perlu banyak lagi industri-industri kecil yang diberikan dorongan seperti ini, khususnya di kota dan wilayah perbatasan. Pelatihan seperti ini sangat penting untuk pengembangan usaha,” lanjutnya.
Ia menyoroti fenomena produk lokal yang masih banyak dikirim ke Tawau, Malaysia, karena belum memiliki fasilitas pengolahan yang memadai di dalam negeri. Menurut Jufri, pemerintah perlu dorongan anggaran agar produk lokal dapat diproduksi dan dijual dengan kualitas bersaing.
“Sekarang ini kita mengirim banyak hasil usaha ke Tawau. Ke depan, produk-produk di wilayah Nusantara ini jangan sampai dibawa lagi ke Malaysia. Kita harus bisa mengolahnya, mengemasnya, dan menjualnya agar bisa bersaing dengan pengusaha-pengusaha di perbatasan,” tegasnya.
Di akhir penyampaian, Jufri berharap peserta pelatihan benar-benar mengikuti materi dengan serius dan memanfaatkan ilmu untuk mengembangkan usaha masing-masing.
“Yang mengikuti pelatihan. Ikuti dengan sungguh-sungguh, ambil ilmunya, dan terapkan dalam usaha Bapak-Ibu sekalian,” tutupnya. (Adv)