Program SOA Sungai ini menjadi upaya Pemkab Nunukan membantu masyarakat yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan akses transportasi, khususnya di Kecamatan Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, dan Lumbis Hulu.
Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, S.Sos, mengatakan bahwa program subsidi ongkos angkut ini bertujuan meringankan beban biaya logistik masyarakat di daerah terpencil.
Menurutnya, harga operasional kendaraan air yang cukup tinggi membuat harga barang pokok di daerah hulu menjadi lebih mahal dibandingkan wilayah perkotaan.
“Kita tahu bersama sampai saat ini sungai merupakan akses satu-satunya yang menjangkau wilayah Lumbis. Sementara biaya operasional kendaraan air relatif mahal, sehingga perlu adanya intervensi pemerintah melalui program subsidi,” ujar Hermanus saat melaunching perdana SOA Barang Sungai Tahun Anggaran 2025.
Tahun ini, Pemkab Nunukan mengalokasikan dana sebesar Rp448.012.650 untuk subsidi angkutan barang via sungai dari Mansalong menuju beberapa desa di wilayah Lumbis.
Adapun rute dan volume barang yang disalurkan mencakup lima jalur utama distribusi barang pokok.
Distribusi pertama mencakup jalur Mansalong–Desa Labang, Sumantipal, dan Bululaun Hilir I dengan total barang pokok sebanyak 12.000 kilogram, Jalur kedua Mansalong–Desa Panas, Langassong, dan Tambaang Hulu membawa 7.500 kilogram barang pokok.
Sementara itu, jalur Mansalong–Desa Samunti, Jukub, dan Tadangus mengangkut 11.900 kilogram barang pokok.
Selanjutnya, pengiriman dilakukan melalui jalur Mansalong–Desa Sumentobol dengan total muatan 7.950 kilogram, dan terakhir jalur Mansalong–Desa Tau Lumbis dengan 10.000 kilogram barang pokok.
Secara keseluruhan, total barang kebutuhan pokok yang diangkut melalui SOA Sungai tahun ini mencapai 49.350 kilogram.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Hermanus menegaskan, tujuan program SOA barang tidak lain adalah memastikan pemerataan distribusi kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga di wilayah perbatasan.
Ia berharap program ini dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat yang selama ini menghadapi kesulitan akses transportasi.
“Saya berharap dengan adanya program SOA ini, masyarakat di hulu Lumbis dapat memanfaatkannya dengan baik. Pemerintah ingin memastikan harga kebutuhan pokok di perbatasan tetap terjangkau,” harapnya.
Ke depan, Pemkab Nunukan terus memperluas program serupa ke wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan akses transportasi dan komunikasi.
Upaya ini diharapkan mampu menekan kesenjangan harga antara daerah pedalaman dan perkotaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan.(Adv)

 
											 
                    



