NARASI POSITIF.com, NUNUKAN- Generasi muda menjadi salah satu kelompok rentan terpapar paham radikal terorisme. Kemajuan teknologi informasi pun menjadi ruang baru bagi kelompok intoleran menggaungkan narasi kebencian.
Untuk itu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Nunukan menggelar kegiatan forum diskusi di Cafe Bin Lande, pada Sabtu, (21/6/2025).
Menanggapi berita yang tersebar dari media tempo adanya terduga teroris di Gowa, bagian dari upaya menangkal radikalisasi di kalangan mahasiswa melalui narasi forum diskusi di lingkup mahasiswa. Penyebaran paham radikal secara daring pun juga menjadi concern dari HMI Cabang Nunukan.
”Penyebaran paham radikalisme tidak hanya di kampus, karena ada media sosial jadi lebih luas jangkauannya, banyak yang bisa terpapar,” Ujar aktifis HMI, Baso saat menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, HMI Cabang Nunukan merangkul mahasiswa Nunukan untuk melakukan kampanye dan sosialisasi akan bahaya radikalisme terorisme baik melalui ruang digital, maupun secara langsung di kampus. Baso mengatakan sosialisasi tersebut merupakan wujud komitmen HMI dalam mempromosikan islam yang moderat dan berkebangsaan.
”Pada kesempatan ini HMI Nunukan mengajak mahasiswa untuk melibatkan diri dalam kampanye dan sosialisasi Bahaya radikalisme dan terorisme”, pungkas Baso.
Kegiatan diskusi ini selain dari pada upaya menangkal paham radikalisasi juga menjadi warning dari pada pemerintah daerah kabupaten Nunukan untuk dapat lebih memperhatikan bahaya radikalisme dan terorisme untuk masuk ke kabupaten Nunukan.
”Harapannya pemerintah daerah juga dapat menanggapi secara serius sebagai contoh di daerah Gowa sudah terjadi dugaan, agar pemerintah juga memberikan atensi khusus dalam upaya dalam menangkal paham radikalisasi tadi”. Tegas nya.
Kegiatan ini tidak hanya sampai pada diskusi saja, Himpunan Mahasiswa Islam Nunukan juga akan melakukan aksi lanjutan sebagai bentuk upaya langkah kongkret dalam menolak paham Radikalisme dan terorisme.