NARASI POSITIF.com, NUNUKAN – Kapal tol laut, KM. Kendhega Nusantara-6 milik Kementerian Perhubungan Laut, tersangkut jaring milik nelayan saat akan memasuki dermaga Tunon Taka Nunukan, sejak Senin (18/11/2024), akibatnya kapal gagal sandar di Pelabuhan dan aktifitas bongkar muat terhambat karena kendala di propeler terbungkus oleh jaring nelayan.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nunukan, Kolonel Laut (P) Handoyo mengatakan,Kapal tersebut membawa logistik beras dan garam untuk kebutuhan masyarakat Nunukan, melaksanakan lego jangkar sebelum sandar di Dermaga Tunon Taka Nunukan, namun nelayan menebar jaring di alur pelayaran berdekatan dengan posisi kapal, karena derasnya arus sehingga mengakibatkan jaring hanyut dan membelit propeler kapal.
Akibat kejadian tersebut, agen kapal atas nama Achmad Efendy menghubungi Lanal Nunukan untuk mendapatkan pertolongan dan bantuan penyelaman dalam rangka membersihkan jaring yang membelit daun propeler kapal.
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Lanal membentuk organisasi tugas untuk melakukan penyelaman dalam rangka pemeriksaan dan pembersihan propeler KM. Kendhega Nusantara-6 yang sedang lego jangkar di depan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan
Setelah melakukan pengorganisasian tugas, Danlanal juga memerintahkan untuk melakukan pengecekan kondisi kapal sebelum dilakukan penyelaman. Disamping itu peralatan selam serta kebutuhan medis disiapkan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Penyelaman berlangsung selama dua hari dikarenakan harus menyesuaikan kondisi perairan yaitu arus disekitar pelabuhan sangat deras dan disekitar perairan juga masih banyak terdapat binatang buas seperti buaya. Hari pertama penyelaman Rabu 20 November 2024, Tim Selam dari Lanal Nunukan berhasil mengangkat jaring lebih kurang sepanjang 7 meter yang terbelit di daun propeler. Namun karena kendala arus, serta banyaknya jaring yang membungkus propeler. Sehingga penyelaman dilakukan esok harinya” Ujar, Kolonel Laut (P) Handoyo, pada Kamis (21/11/2024).
Tim selam Lanal Nunukan kembali berhasil mengangkat jaring lebih kurang sepanjang 30 meter yang terbelit pada As Propeler dan daun kemudi KM. Kendhega Nusantara-6. Setelah terangkat, teridentifikasi bahwa jaring tersebut merupakan jaring pukat ikan tenggiri milik nelayan lokal.
“Langkah evakuasi dan pertolongan yang telah dilakukan oleh Lanal Nunukan ini merupakan implementasi perintah pimpinan TNI AL bahwa dimanapun TNI AL bertugas khususnya Lanal Nunukan dalam kapasitasnya tugasnya untuk menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan, juga harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dengan memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat apabila diperlukan dan dibutuhkan,” tutupnya.
Harapan kedepan TNI AL di Nunukan dapat terus berperan aktif dan bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh instansi serta masyarakat dalam membantu program-program pemerintah pusat maupun daerah untuk kemajuan pembangunan di daerah.