Lapas Nunukan Galakkan Penanaman Jagung Perkuat Ketahanan Pangan

oleh
oleh

KBRN, Nunukan: Dalam memperkuat ketahanan pangan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Nunukan menggalakkan swasembada pangan, salah satunya melakukan penanam jagung.

Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, Puang Dirham mengatakan program ini merupakan implementasi dari akselerasi yang dicanangkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) di kawasan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lanuka.

”Kita memiliki lahan seluas 10 hektar, 5 hektar diantaranya digunakan sebagai lahan pertanian termasuk penanaman jagung” ujar Puang Dirham, pada Minggu (16/2/2025).

Puang Dirham mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), menyalurkan bantuan bibit jagung berkualitas unggul, melakukan pendampingan cara bertani, proses pemupukan hingga masa panen, dalam upaya mendukung program Lapas Nunukan.

Untuk proses produksi penanaman jagung membutuhkan waktu selama 75 hari mulai dari penanaman hingga masa panen.

Lapas Nunukan memiliki tiga program, yaitu pertama mencukupi kebutuhan daripada bahan makanan di Lapas itu sendiri, sehingga bisa menyumbang pajak kepada negara berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

”Selain itu, kita memberikan bakti sosial kepada keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar area lapas. Selanjutnya jika kebutuhan daripada masyarakat bisa kita penuhi dari hasil penanaman kita akan melakukan penjualan kepada masyarakat dengan harga murah dengan maksud bisa membantu masyarakat” tutupnya.