NARASI POSITIF.com, NUNUKAN – Sebelum memasuki Penyampaian Pemandangan Umum, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan apresiasi atas kinerja Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam menyusun Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2025.
“Membaca dan menganalisa Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2025, Fraksi PKS menyampaikan pemandangan umum” ujar, juru bicara fraksi PKS, Adama pada Selasa (3/12/2024).
Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2025 harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, ekonomis, tepat sasaran dan menggunakan skala prioritas.
Bahwa dalam penyusunan RAPBD ini, pemerintah menargetkan PAD 2025 Sebesar Rp. 1,8 triliun, lebih rendah daripada pad perubahan 2024 Sebesar Rp. 1,9 triliun. Artinya terjadi penurunan sebesar Rp. 103 Milyar. Seharusnya pemerintah bisa lebih optimis dengan memaksimalkan potensi-potensi yang ada di daerah sehingga terjadi peningkatan PAD tahun anggaran berikutnya.
Terkait dengan masalah kesehatan, Fraksi PKS memberikan beberapa usulan penting, memastikan bahwa gaji tenaga kesehatan terkait tunjangan tenaga kesehatan tetap berjalan sebagaimana mestinya serta tidak ada lagi keluhan terkait ketersediaan obat dan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik termasuk di antaranya mengatasi masalah penuhnya ruangan rawat inap yang seringkali membuat pasien tertahan di UGD.
“Memperhatikan jumlah SDM kesehatan terutama dokter umum di daerah-daerah pelosok dan dokter spesialis di rsud dan rumah sakit pratama. Ada banyak keluhan dari masyarakat yang terpaksa dirujuk keluar daerah nunukan karena kurangnya sdm yang dimaksud. Termasuk dalam hal ini adalah menyekolahkan dokter- dokter umum nunukan agar bisa ditingkatkan menjadi dokter spesialis” bebernya.
Meningkatkan Status Rumah Sakit Pratama Agar Dilengkapi Sarana Dan prasarana yang memadai sehingga pasien tidak perlu dirujuk ke luar daerah.
Rehab pustu dan rumah dinas yang ada di daerah-daerah terluar seperti yang ada di sembakung dikarenakan daerah tersebut sering banjir sehingga banyak bangunan yang ru Termasuk menambah pustu yang belum ada di beberapa di desa yang ada di wilayah pelosok kabupaten nunukan khususnya sembakung dan dapil IV (empat) secara umum” tutupnya.(Adv)