NARASI POSITIF.com, NUNUKAN – Tim gabungan yang terdiri dari SFQR Lanal Nunukan, Bea Cukai Nunukan, Satgas Intelstrat Angsana 25 Bais TNI, Satgas Cendana Bais TNI, Satgas Intelmar Lantamal XIII, dan Satgas Kopaska Guspurla Koarmada II berhasil menggagalkan penyelundupan pakaian bekas (ballpress) ilegal dari Malaysia. Sebanyak 81 karung ballpress ditemukan di KM Cahaya Nunukan yang membawa muatan dari Tawau menuju Nunukan.
Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, menjelaskan pengungkapan ini bermula dari informasi intelijen mengenai pengangkutan ballpress dari Tawau, Malaysia menuju Nunukan. Barang ilegal itu dikemas dalam plastik hitam dan dimuat di KM Cahaya Nunukan.
“Personel kita kerahkan untuk siaga di Pangkalan Tradisional Yamaker Nunukan, sembari menunggu kapal tiba,” kata Primayantha dalam keterangan pers di Mako Lanal Nunukan, Kamis (19/6/2025).
Sekitar pukul 21.30 WITA, KM Cahaya Nunukan merapat dan dilakukan pengawasan ketat selama proses bongkar muat. Hasil pemeriksaan menemukan 81 karung ballpress tersimpan di bawah palka kapal.
Menurut pengakuan pengurus kapal, barang tersebut merupakan titipan dari seorang pedagang di Nunukan. Namun, identitas pemilik barang belum diketahui. Seluruh barang bukti diserahkan ke Bea Cukai Nunukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Primayantha menegaskan bahwa penyelundupan ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga menyalahi aturan hukum. Berdasarkan perhitungan sementara, nilai barang diperkirakan mencapai Rp162 juta dengan potensi kerugian negara dari pajak sekitar Rp56 juta.
“Ini pelanggaran terhadap Permendag Nomor 40 Tahun 2022, yang melarang impor barang bekas. Selain menimbulkan kerugian negara, ballpress juga membawa dampak lingkungan, risiko kesehatan, dan dapat merusak pasar dalam negeri,” ujarnya.
Ia menambahkan, TNI AL bersama instansi terkait akan terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum di wilayah perairan guna mencegah aktivitas ilegal yang merugikan negara.
“Kami akan terus menjaga kedaulatan laut dan mendukung keberlanjutan ekonomi nasional sesuai dengan kebijakan strategis pemerintah,” tutupnya.