Fraksi Demokrat Tanggapi Nota Keuangan Raperda APBD 2025

oleh
oleh

NARASI POSITIF.com, NUNUKAN – Sesuai data yang tertuang dalam pengantar nota keuangan, proyeksi APBD Kab.Nunukan tahun anggaran 2025 yang di estimasikan belanja daerah 2 triliun 33 milyar 929 juta 158 ribu 329 rupiah, mengalami kenaikan sebesar 12 milyar 964 juta 162 ribu 340 rupiah atau naik sebesar 0,64% dari anggaran tahun 2024 yang lalu.

Kenaikan ini bukan suatu yang menggembirakan kita sebagai masyarakat kabupaten nunukan, sebab kenaikan ini masih mengandalkan dana alokasi umum dan dana alokasi khusus sehingga tidak bisa mencerminkan pertumbuhan ekonomi secara makro. Sementara pendapatan asli daerah belum mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan.

Bercermin dari kondisi keuangan kabupaten nunukan berdasarkan pengantar nota keuangan RAPBD kabupaten nunukan tahun anggaran 2025 belum mencerminkan keprihatinan pihak eksekutif sebagai pengguna anggaran. Hal ini tercermin dari banyak kegiatan-kegiatan yang bukan merupakan kebutuhan mendesak dan penting untuk dilaksanakan, oleh sebab itu kami fraksi demokrat menyampaikan catatan rekomendasi sebagai berikut:

“Kami dari fraksi demokrat menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatian kita bersama, kenaikan harga beberapa bahan pokok yang cukup tinggi menyebabkan lajunya inflasi yang tentunya semakin menyulitkan masyarakat kita, untuk itu pemerintah daerah berkewajiban untuk merumuskan kebijakan-kebijakan makro dalam rangka pemulihan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat” ujar H.Nadia, pada Senin (2/12/2024).

Kami fraksi demokrat meminta agar pemerintah daerah melakukan penyesuaian pergeseran anggaran secara proporsional dalam rangka menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat tanpa mengesampingkan kebijakan dan rencana pembangunan yang telah disusun.

Kami fraksi demokrat mendorong pemerintah daerah agar mengoptimalkan segala potensi daerah di segala sektor baik dari sektor pertanian, pariwisata, umkm, ekonomi kreatif, perpajakan dan sumber-sumber lain dalam hal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang sampai hari ini belum menunjukkan peningkatan secara signifikan. (Adv)